Jenis-jenis Ramen
1. Shoyu Ramen
Sesuai dengan namanya, jenis ramen pertama satu ini menggunakan ‘shoyu’ sebagai salah satu bumbu utamanya. ‘Shoyu’ sendiri merupakan sejenis kecap asin khas Jepang, namun khusus untuk pembuatan jenis ramen satu ini, ‘Shoyu’ yang digunakan kerap diracik khusus untuk memberikan cita rasa yang lebih cocok untuk sajian ramen.
Jenis ramen satu ini termasuk salah satu jenis ramen yang sangat umum dan mudah ditemukan dan dipercaya pertama kali diciptakan pada tahun 1910. Dengan bahan dasar kuah berupa kaldu ayam dengan bumbu utama ‘shoyu’, jenis ramen satu ini termasuk salah satu sajian ramen yang memiliki cita rasa cukup ringan dengan cita rasa asin dan gurih. Salah satu jenis ramen klasik ini kini memiliki banyak sajian modifikasi dan masih sangat digemari hingga saat ini.
2. Shio Ramen
Dalam bahasa Jepang, ‘Shio’ dapat diterjemahkan secara harfiah sebagai ‘garam’. Dan, sesuai dengan namanya, jenis ramen satu ini memang dikenal akan cita rasanya yang cenderung lebih asin dibandingkan jenis-jenis ramen lainnya.
Seperti sajian ramen sebelumnya, Shio Ramen termasuk salah satu jenis ramen yang memiliki cita rasa cukup ringan dan tidak terlalu berat. Jenis ramen ini memiliki kuah berwarna bening dan cenderung lebih tidak berminyak dengan bahan dasar kaldu ayam.
Namun, tak jarang jika jenis ramen satu ini juga menggunakan kaldu dari daging babi ataupun kaldu seafood, bahkan kaldu sayuran. Di Jepang sendiri, sajian Shio Ramen menjadi salah satu jenis ramen yang cukup populer dan sangat mudah ditemukan.
3. Miso Ramen
Dikenal juga sebagai salah satu jenis ramen klasik dan populer, Miso Ramen adalah jenis ramen yang disajikan dengan kuah berbumbu miso. Miso sendiri merupakan bahan makanan asal Jepang yang dibuat dari fermentasi rebusan kedelai, beras, atau campuran keduanya dengan garam.
Jenis ramen satu ini diyakini berasal dari Hokkaido, namun kini telah menyebar ke seluruh Jepang bahkan cukup populer di luar Jepang. Menurut legenda, jenis ramen satu ini tercipta secara tak sengaja ketika ada seorang pelanggan mabuk yang meminta pelayan untuk memasukkan ramen ke dalam sup miso yang tengah ia santap sehingga terciptalah sajian Miso Ramen yang kemudian populer.
Dibandingkan dua jenis ramen sebelumnya, Miso Ramen memiliki kuah yang lebih pekat dan kental dengan cita rasa gurih yang kuah. Selain itu, aroma dari Miso Ramen juga sangatlah khas dari penggunaan miso sebagai bumbu utamanya.
4. Paitan Ramen
Sekilas penampilan dari jenis ramen selanjutnya ini terlihat tak jauh berbeda dari jenis ramen sebelumnya. Hal ini dikarenakan proses pembuatan dan bumbu yang digunakan untuk membuat Paitan Ramen hampir menyerupai Tonkotsu Ramen. Yang menjadi pembedanya adalah penggunaan kaldu ayam sebagai pengganti kaldu babi.
Secara tekstur, jenis ramen satu ini juga memiliki kuah kental dan bercita rasa kuat dengan ciri khas warna putih pekat. Jenis ramen yang berasal dari Osaka satu ini bisa menjadi alternatif bagi Anda yang tidak mengkonsumsi babi.